Siapakah yang Bangun Ka'bah

Siapakah yang Membangun Ka'bah.?

Ka’bah yang ada di Masjidil Haram adalah bangunan yang Allah muliakan, yang disebutkan oleh Allah ta’ala:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam” (QS. Ali Imran: 96).

Dan Ka’bah bukanlah berhala yang disembah oleh kaum Muslimin, namun Allah jadikan sebagai kiblat dan tempat ibadah. Allah ta’ala berfirman:

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

“Dan dimanapun engkau berada, palingkanlah wajahmu (ketika beribadah) ke arah Masjidil Haram” (QS. Al-Baqarah: 150).

Allah ta’ala berfirman:

جَعَلَ اللّٰهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيٰمًا لِّلنَّاسِ

“Allah jadikan Ka’bah sebagai tempat yang suci agar manusia bisa berkumpul (beribadah) di sana” (QS. Al-Maidah: 97).

Allah ta’ala juga berfirman:

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لا تُشْرِكْ بِي شَيْئاً وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud” (QS. Al-Hajj: 26).

Dan Ka’bah sudah ada jauh sebelum masa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Oleh karena itu Allah ta’ala menyebutnya dengan al-baitul ‘atiq (rumah yang tua). Allah ta’ala berfirman:

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah)” (QS. Al-Hajj: 29).

Namun para ulama berbeda pendapat tentang siapa yang pertama kali membangun Ka’bah:

1. Sebagian ulama mengatakan, yang membangun Ka’bah pertama kali adalah para Malaikat. Ini adalah pendapat Abu Ja’far Al-Baqir.

2. Sebagian ulama mengatakan: Nabi Adam ‘alaihissalam. Ini adalah pendapat Atha’, Sa’id bin Musayyab, Ibnul Jauzi, Ibnu Hajar, dan pendapat yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi.

3. Sebagian ulama mengatakan: Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Ini adalah pendapat Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Katsir.

4. Sebagian ulama mengatakan: Nabi Syits ‘alaihissalam.

Pendapat yang kuat adalah pendapat kedua, bahwa Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Adam ‘alaihissalam. Karena Allah ta’ala berfirman:

وَعَهِدْنا إِلى إِبْراهِيمَ وَ إِسْماعِيلَ أَنْ طَهِّرا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَ الْعاكِفِينَ وَ الرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang i’tikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!”” (QS. Al-Baqarah: 125).

Prof. Abdul Karim Al-Khathib mengatakan, “Dalam ayat ini ada isyarat bahwa Ka’bah adalah rumah Allah, sebelum Allah perintahkan Ibrahim dan Ismail untuk membersihkannya dari berhala-berhala” (at-Tafsir al-Qur’ani lil Qur’an, 2/543).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYAKIT AIN ITU BENAR ADA.?

Perbanyak Sholawat di hari Jum'at

BAHAYA BID'AH